Lakibola.com - Manchester City menjalani laga sengit di markas Celtic. Tertinggal tiga kali sampai akhirnya berimbang, ada sebuah pelajaran bagus untuk Manchester City.
Pep Guardiola: sebuah pelajaran bagus untuk Manchester City - Bertandang ke Celtic Park, Kamis (29/9/2016), City
mendapatkan kejutan di awal laga. Mereka sudah langsung kebobolan di menit
ketiga oleh Moussa Dembele.
City lantas merespon dengan gol Fernandinho di menit ke-11,
namun kembali tertinggal saat Raheem Sterling bikin gol bunuh diri sembilan
menit berselang. Tapi Sterling pula yang kemudian menyamakan lagi skor di menit
ke-28.
Di awal babak kedua, City kembali dikejutkan dengan gol
cepat Dembele, dua menit usai jeda istirahat. Nolito lantas menyamakan
kedudukan kembali di menit ke-55, dan skor 3-3 bertahan sampai laga tuntas.
Meski tampil lebih dominan dan lebih banyak mengancam, fakta
bahwa City tertinggal tiga kali menunjukkan ada lubang dalam permainannya.
Manajer City Pep Guardiola menyebut anak asuhnya seharusnya memulai
pertandingan lebih baik.
Konsentrasi akan jadi satu hal yang perlu jadi perhatian
Guardiola. Sebab pada dua gol Dembele, masing-masing pada awal babak pertama
dan kedua, terlihat adanya kekurangsigapan dari para pemainnya.
Di gol pembuka Celtic, City kurang sigap mengantisipasi
situasi bola mati yang diarahkan ke sisi kiri pertahanan. Sementara pada gol
penutup tuan rumah, ada kesalahan individu dari Aleksandar Kolarov yang gagal
mengontrol bola.
"Ini adalah pertandingan yang fantastis untuk penonton.
Kami mencetak tiga gol tandang dan tidak menang. Kami memberikan tiga gol tapi
menciptakan tiga atau empat peluang bersih lainnya," kata Guardiola
dikutip Sky Sports.
Bursa Taruhan Bola - "Itu adalah upaya menakjubkan untuk memulihkan diri
dari situasi tertinggal, di stadion ini, melawan sebuah tim yang cuma kalah
tiga kali dari 24 laga terakhir di sini (di fase grup Liga Champions)."
"Ini mungkin sebuah pelajaran bagus untuk kami. Betapa
pentingnya untuk memulai dengan baik. Tidaklah mudah untuk mengejar satu gol,
bayangkan dua gol, bayangkan tiga gol."
"Secara mental, merupakan sebuah kejutan di awal
tiap-tiap babak, kebobolan sebuah gol setelah dua menit. Di babak kedua,
disamping lima atau 10 menit pertama, kami bermain baik dan menciptakan
peluang-peluang," imbuhnya.
'
0 komentar:
Posting Komentar